Pencegahan Resistensi Antimirkoba
Resistensi antimikroba merupakan kondisi dimana antimikroba, antivirus, dan atau obat antibiotik sudah tidak efektif untuk membunuh suatu virus atau bakteri. Resistensi itu terjadi karena adanya perubahan karakteristik mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Hal tersebut tentu berbahaya, khususnya bagi hewan ternak dalam melawan penyakit infeksi yang dapat menyebabkan penurunan produksi bahkan kematian.
Resistensi antimikroba pada hewan juga dapat berpengaruh pada manusia, karena virus resisten pada hewan ternak akan sulit dihilangkan dan bisa menular ke manusia. Resistensi antimikroba dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya, penggunaan antimikroba secara tidak bijak, pemakaian yang tanpa indikasi, penggunaan yang tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan, dan transmisi bakteri resisten.
Sehingga untuk mencegah kejadian resistensi antimikroba, peternak sebaiknya menggunakan obat sesuai dengan prosedur cara pemakaian yang telah tertulis pada tiap produk. Obat-obatan yang digunakan untuk pengamanan penyakit hewan harus sesuai dengan anjuran dokter hewan. Pemakaian obat keras juga harus dilakukan oleh dokter hewan atau tenaga kesehatan hewan di bawah pengawasan dokter hewan.
Anda mungkin juga suka
Program Biosecurity untuk Mencegah Penyakit Pernap...
Musim hujan adalah masa yang rentan bagi peternaka...
Pelepasan Ekspor Perdana ke Malaysia, Filipina, da...
Senin, 26 Agustus 2024, Agrinusa dan Vaksindo memp...