Berita

Saluran pencernaan unggas merupakan saluran yang dimulai dari paruh atau mulut dan berakhir di kloaka. Usus memiliki peranan penting dalam kesehatan unggas, karena 70% pertahanan unggas ada pada usus. Sehingga, kesehatan usus juga perlu diperhatikan untuk menjaga kondisi dan produktivitas unggas tersebut.  

Kesehatan usus unggas bergantung pada keseimbangan antara inang, mikroorganisme usus, kondisi lingkungan usus, dan kandungan pakan yang dikonsumsi. Keseimbangan ini juga diperngaruhi oleh banyak faktor, diantaranya; manajemen pemeliharaan unggas, kualitas pakan, dan kondisi lingkungan.  

Kondisi kesehatan usus yang optimal akan berpengaruh pada pencernaan pakan dan penyerapan komponen nutrisi yang sempurna. Sebaliknya, bila kondisi kesehatan usus yang tidak optimal akan menyebabkan ketidakseimbangan kondisi usus, yang akan beresiko terhadap gangguan kesehatan dan produktivitas unggas. Hal tersebut juga dapat menyebabkan malabsorpsi nutrisi sehingga akan menyebabkan pertumbuhan populasi bakteri usus yang berlebihan. 

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan unggas; 

1. Kualitas pakan dan air minum  
2. Adanya jamur dan mycotoxin pada pakan  
3. Gangguan sistem kekebalan primer di pencernaan 
4. Stress 
5. Keseimbangan mikroflora usus 
6. Antinutrisi faktor bahan baku pakan seperti asam phytate, beta-mannan dan beta-glukan 

Menjaga keseimbangan kesehatan usus yang baik merupakan salah satu aspek untuk mendapatkan pertumbuhan dengan FCR terbaik. Ada banyak produk yang tersedia untuk mendukung kesehatan usus, dengan memperhatikan AMR (anti-microbial resistance) pada unggas.  

Optimasi kesehatan usus dapat dilakukan dengan memberikan feed additive pakan, diantaranya Probiotik (AMNIL), AGP Replacer (VTnest), Osmoregulator (Hepatron), dan beberapa jenis enzym seperti Phytase (Microtech), Xylanase (Yiduozyme) dan Mannanase (Palmazyme). Identifikasi kondisi kesehatan usus tidak bisa dilihat hanya melalui gejala yang muncul, harus melalui hasil pemeriksaan laboratorium agar hasilnya jelas dan teridentifikasi penyebab gangguannya.