Gejala dan Pencegahan CRD pada Unggas
CRD (Chronic Respiratory Disease) adalah penyakit pernapasan menular yang menyerang ayam dan dapat memengaruhi kualitas produksi. CRD disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum (Mg), bakteri ini dapat hidup selama 1-3 hari pada feses ayam dengan masa hidup tergantung pada kondisi lingkungan. Pada suhu 37℃ bakteri M. gallisepticum dapat hidup selama satu hari di luar tubuh ayam dan pada suhu 20℃ bakteri ini dapat hidup selama tiga hari. Bakteri M. gallisepticum menginfeksi saluran pernapasan pada unggas sehingga menyebabkan penyakit CRD.
CRD dapat menular melalui kontak langsung, makanan, peralatan, dan kandang yang tercemar. Penyakit ini dapat menyerang ayam dari semua umur, termasuk ayam pembibit, petelur, dan pedaging.
Gejala CRD pada ayam antara lain: Rongga hidung berlendir, kebengkakan muka, batuk dan mendengkur saat bernafas, nafsu makan menurun, pembengkakan dan peradangan kantong udara, pertumbuhan lambat, produksi telur turun hingga 20%, dan efisiensi pakan menurun lebih dari 20%.
CRD dapat merugikan peternak, karena dapat berdampak pada penurunan produksi, kualitas telur dan kualitas karkas, tingginya tingkat kematian embrio juga menyebabkan rendahnya daya tetas telur, penurunan efisiensi pakan, meningkatnya mortalitas dan pengeluaran biaya produksi untuk pengobatan.
CRD bersifat kronis, artinya berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu lama dan sulit untuk disembuhkan. Untuk mencegah dan mengobati CRD, peternak dapat melakukan tindakan-tindakan berikut:
- Memberikan antibiotik seperti Valogrin untuk mengatasi infeksi
- Memberikan multivitamin seperti Astresvit untuk mengatasi stres dan meningkatkan stamina tubuh ayam
- Menerapkan biosecurity yang baik di area kandang, dengan menjaga kebersihan kandang, peralatan, dan lingkungan sekitar.
- Menggunakan desinfektan golongan tinggi berbahan glutaraldehyde seperti Biodan untuk membasmi M. gallisepticum dan E. coli.
- Memasang kipas atau blower untuk membantu perputaran sirkulasi udara
- Menjaga kepadatan kandang, agar tidak terjadi penumpukan gas amonia yang terlalu tinggi
Anda mungkin juga suka
Pelepasan Ekspor Perdana ke Malaysia, Filipina, da...
Senin, 26 Agustus 2024, Agrinusa dan Vaksindo memp...
Agrinusa dan Vaksindo Rutin Mengadakan Seminar Ber...
Agrinusa Jaya Santosa dan Vaksindo Satwa Nusantara...