Berita

Share:

Nutrisi Pakan Layer

Pakan menjadi komponen utama dalam perhitungan harga pokok produksi (HPP), sebab pakan memberi kontribusi pembiayaan 70-80%. Maka dari itu, pakan memberikan nilai tambah yang lebih dengan ROI (Return on Investment) yang tinggi.

Kebutuhan nutrisi yang baik untuk layer (ayam petelur) harus disesuaikan dengan strain dan fisiologi pertumbuhan ayam mulai dari prestarter, starter, grower, prelayer, prepeak, layer 1 dan 2. Adapun pergantian pakan yang mengacu pada berat badan, bukan pada umur.

Lalu bagaimana harus memahami nutrisi, feed additive dan suplemennya?

Nutrisi adalah unsur kimia tunggal, senyawa atau kelompok zat yang terkandung dalam pakan dan berfungsi untuk pertumbuhan, pemeliharaan (maintenance), produksi dan kesehatan hewan. Klasifikasi nutrisi: air, karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Kebutuhan nutrisi: air, energi, asam amino, asam lemak, mineral dan vitamin.

Suplemen adalah sesuatu yang ditambahkan, terutama untuk menebus kekurangan seperti: amino acid supplements, mineral supplements, vitamin supplements.

Sementara feed additiveadalah produk non-nutrisi yang ditambahkan ke dalam pakan untuk meningkatkan kecepatan dan/atau efisiensi, mencegah penyakit tertentu atau mengawetkan makanan yakni: antibacterial, enzymes, mycotoxinbinders, mold inhibitors, chemotherapeutics, organic acids, probiotics&prebiotics, botanicals/phytogenic, carcassmodifiers, flavors, aromas, odor reducers, pigments and colorants.
Suplemen dan feed additive ini umumnya dikemas dalam bentuk premix, dan ini bermaksud untuk melengkapi dan menjaga kualitas nutrisi pakan yang ada, baik yang melalui konsentrat ataupun selfmixing. Adapun beberapa produk Premix yang rekomendasi Agrinusa; Agrimix dan Vitagrimix Layer Plus dapat membuat kerabang telur menjadi lebih glowing, Agrimax TM dapat mengurangi jumlah telur yang cracked, sedangkan Tylogrimix untuk selfmixing.

Usai memahami klasifikasi di atas, maka yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah formulasi pakan. Ada begitu banyak software formulasi pakan yang beredar di pasaran. Semua memiliki kelebihan, kelemahan dan keunikan masing-masing untuk bisa cocok dengan sistem yang sudah dimiliki, guna mendapat dukungan dalam menjalankan laju usaha dan memperbesar profit peternak.

Namun kecanggihan ini harus didukung dengan kenyataan bahan baku yang diterima oleh gudang. Pentingnya sekali untuk melakukan uji kandungan bahan baku yang diterima dan analisa proksimat pada complete feedmenjadi riil jika dihubungkan dengan software formulasi pakan tersebut, pengawalan juga penting dilakukan selama complete feed ini diterapkan pada ayam di peternak.

Oleh : drh. Muhammad Fakhrur Rois

Anda mungkin juga suka

...
Program Biosecurity untuk Mencegah Penyakit Pernap...

Musim hujan adalah masa yang rentan bagi peternaka...

...
Koksidiosis pada Unggas

Koksidiosis merupakan penyakit yang disebabkan ole...

...
Pelepasan Ekspor Perdana ke Malaysia, Filipina, da...

Senin, 26 Agustus 2024, Agrinusa dan Vaksindo memp...