

Peran Prebiotik dalam Mendukung Fungsi Gut-Associated Lymphoid Tissue (GALT) pada Unggas
Gut-Associated Lymphoid Tissue (GALT) merupakan organ imunitas terbesar pada ayam yang terletak di saluran cerna. Bagian penting dari sistem imunitas ayam ini terdiri dari jaringan limfoid usus yang mencakup berbagai komponen unik seperti divertikulum meckel (organ limfoid sekunder), peyer’s patches, cecal tonsils, dan lamina propria lymphoid follicles. Organ-orang ini yang menghasilkan dan menyimpan sel-sel imun yang membantu untuk melawan patogen di saluran cerna unggas.
GALT bekerja dengan melakukan pengenalan antigen melalui sel M yang menangkap dan mengirimkan antigen tersebut ke bawah jaringan limfoid. GALT juga akan memproduksi limfosit B dan T serta antibodi untuk melawan infeksi. Optimalisasi GALT sangat berkaitan erat dengan kondisi mikrobiota pada usus. GALT berinteraksi dengan bakteri komensal dan lapisan epithel pada usus untuk menjaga homeostasis dan mencegah terjadinya peradangan. Hal ini sangat vital untuk menunjang pembentukan sistem imunitas utamanya pada ayam muda. Ketidakseimbangan mikrobiota pada usus (dysbiosis) mengangggu optimalisasi GALT serta meningkatkan permeabilitas usus sehingga ayam mudah terinfeksi dan terkena kasus peradangan.
Probiotik untuk keseimbangan mikrobiota usus dapat membantu memperbaiki GALT agar lebih optimal bekerja sebagai garis pertahanan imun di usus. Probiotik mampu meningkatkan respon imun dalam GALT dengan merangsang produksi sel imun dan antibodi yang memperkuat pertahanan mukosa usus. Selain itu, Probiotik dapat menghasilkan Short Chain Fatty Acid (SCFA) yang merangsang pertumbuhan sel epitel usus, sehingga meningkatkan kemampuan penyerapan nutrisi. Probiotik juga membantu mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan dengan menjaga kestabilan permeabilitas penghalang lapisan epitel usus. Probiotik juga menekan pertumbuhan bakteri patogen melalui mekanisme kompetitif eksklusi.
Probiotik, terutama bakteri asam laktat, memproduksi asam organik sebagai produk samping metabolisme yang menurunkan pH usus, sehingga menciptakan lingkungan yang kurang kondusif bagi pertumbuhan patogen. Kombinasi efek ini mendukung fungsi GALT menjadi lebih efektif. Probiotik sebagai mikroorganisme hidup yang dikonsumsi mampu memodulasi sistem imun melalui interaksinya dengan GALT. Mempengaruhi berbagai mekanisme imun termasuk aktivasi sel dendritik, diferensiasi sel T, dan produksi imunoglobulin seperti IgA sekretori yang melindungi saluran cerna dari patogen. Probiotik juga dapat menurunkan peradangan, memperbaiki kerusakan mukosa, meningkatkan produksi sitokin anti-inflamasi, dan memperkuat fungsi barrier usus. Dengan demikian, probiotik berperan penting sebagai terapi untuk mencegah terjadinya dysbiosis pada usus dan memodulasi sistem imun yang terkait erat dengan fungsi GALT.
Anda mungkin juga suka

Gut Health, Strong Flock: Kunci Produktivitas Ungg...
Produktivitas unggas, terutama dalam industri ayam...

Penggunaan Heater untuk Menunjang Kesehatan DOC
Heater adalah alat yang difungsikan sebagai pemana...

Colibacillosis pada Unggas: Cara Diagnosis dan Pen...
Colibacillosis pada unggas merupakan salah satu pe...