Berita

Share:

Pencegahan dan Penanganan Kasus Slow Growth pada Unggas

Dalam sistem produksi ayam pedaging, kecepatan dan konsistensi pertumbuhan menjadi parameter utama dalam menilai keberhasilan manajemen pemeliharaan. Kasus slow growth menyebabkan peningkatan waktu pemeliharaan, inefisiensi pakan, penurunan konversi pakan (FCR), serta kerugian ekonomi akibat bobot panen di bawah target. Oleh karena itu, identifikasi penyebab dan intervensi yang tepat sangat penting dalam menjaga performa dan kesehatan ayam broiler. 

Ada beberapa faktor penyebab slow growth, diantaranya faktor infeksius dan non-infeksius. Faktor infeksius diantaranya seperti paparan virus, bakteri, mikoplasma dan parasit. Sedangkan faktor non-infeksius seperti kualitas DOC, manajemen pemeliharaan, nutrsi dan pakan, stres lingkungan.  

Slow growth dapat dicegah dengan memperhatikan beberapa aspek, diantaranya: 

Pemilihan dan Penanganan DOC yang Optimal

  • Gunakan DOC dengan bobot ideal, aktif, dan bebas cacat. 
  • Pastikan DOC berasal dari induk yang tervaksinasi dengan baik dan memiliki status kesehatan optimal. 

Manajemen Brooding dan Lingkungan 

  • Pertahankan suhu brooding awal sekitar 32–34°C, disesuaikan secara bertahap seiring pertambahan umur. 
  • Ventilasi harus mencukupi untuk membuang amonia dan menjaga kelembaban relatif 50–70%. 
  • Kerapatan kandang harus disesuaikan dengan umur dan luas area agar tidak menimbulkan kompetisi pakan. 

Nutrisi dan Pakan 

  • Formulasi pakan harus sesuai dengan standar kebutuhan nutrisi berdasarkan fase pertumbuhan ayam. 
  • Gunakan bahan baku berkualitas dan pastikan bebas mikotoksin. 
  • Suplementasi enzim, prebiotik, atau probiotik dapat mendukung performa usus dan absorpsi nutrien. 

Kualitas Air Minum 

  • Air harus bebas patogen, memiliki pH yang ideal (netral), serta bebas logam berat. 
  • Sanitasi saluran air harus rutin dilakukan untuk mencegah biofilm. 

Biosekuriti dan Vaksinasi 

  • Terapkan protokol biosekuriti ketat (zona bersih-kotor, desinfeksi, kontrol lalu lintas). 
  • Vaksinasi induk dan DOC terhadap patogen-patogen utama untuk memastikan proteksi sejak dini. 

Manajemen Stres 

  • Kurangi sumber stres seperti kebisingan, fluktuasi cahaya, dan perlakuan kasar. 
  • Pastikan proses transportasi dan transisi lingkungan berlangsung dengan minim stres. 

Apabila kasus slow growth telah teridentifikasi, langkah-langkah berikut perlu diambil segera: 

Diagnostik Veteriner 

  • Lakukan uji laboratorium untuk mengidentifikasi agen infeksius melalui PCR, serologi, atau histopatologi. 
  • Evaluasi kondisi pakan dan air untuk menyingkirkan kemungkinan kontaminasi mikotoksin atau logam berat. 

Intervensi Terapi dan Suplementasi 

  • Terapkan terapi spesifik berdasarkan hasil diagnostik, termasuk antibiotik untuk infeksi sekunder dan antimikotoksin bila diperlukan. 
  • Berikan suplemen penunjang metabolisme seperti vitamin, mineral, dan asam amino esensial. 

Perbaikan Lingkungan dan Manajemen 

  • Tingkatkan ventilasi, perbaiki suhu dan pencahayaan kandang. 
  • Sesuaikan kepadatan ayam untuk mengurangi stres sosial dan meningkatkan akses terhadap nutrisi. 

Pemantauan dan Evaluasi 

  • Lakukan monitoring ketat terhadap pertumbuhan harian, konsumsi pakan, dan mortalitas. 
  • Gunakan data pertumbuhan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi dan penyesuaian strategi. 

Kasus slow growth pada ayam broiler merupakan tantangan multifaktorial yang membutuhkan pendekatan holistik. Pencegahan melalui pemilihan DOC berkualitas, manajemen pemeliharaan optimal, pemberian pakan dan air berkualitas tinggi, serta vaksinasi yang tepat menjadi kunci utama. Penanganan kasus yang sudah terjadi harus didasarkan pada diagnosa yang akurat dan intervensi yang terpadu antara aspek kesehatan, nutrisi, dan lingkungan. Dengan strategi yang tepat, performa broiler dapat dipulihkan dan produktivitas peternakan tetap terjaga secara optimal. 

Anda mungkin juga suka

...
Colibacillosis pada Unggas: Cara Diagnosis dan Pen...

Colibacillosis pada unggas merupakan salah satu pe...

...
Peran Tylvalosin dalam Mengatasi Mycoplasma

Mycoplasma adalah kelompok bakteri unik yang tidak...

...
Stereotip tentang telur omega

Stereotipe tentang telur omega-3 pasti memiliki eg...