Berita

Share:

Peran Tylvalosin dalam Mengatasi Mycoplasma

Mycoplasma adalah kelompok bakteri unik yang tidak memiliki dinding sel, sehingga bentuknya fleksibel dan resisten terhadap beberapa jenis antibiotik, seperti penisilin. Dalam dunia peternakan, khususnya unggas dan babi, infeksi Mycoplasma bisa menyebabkan masalah serius, seperti penyakit pernapasan kronis, penurunan performa produksi, serta meningkatkan kerentanan terhadap infeksi lain. 

Beberapa spesies Mycoplasma yang paling dikenal dalam peternakan meliputi: 

  • Mycoplasma gallisepticum (MG) → terutama menyerang unggas, menyebabkan penyakit pernapasan kronis. 
  • Mycoplasma hyopneumoniae → penyebab utama pneumonia enzootik pada babi.
  • Mycoplasma synoviae → menyerang sendi dan saluran pernapasan unggas. 

Infeksi Mycoplasma sering menimbulkan kerugian ekonomi yang besar karena menyebabkan penurunan berat badan, peningkatan FCR (Feed Conversion Ratio), hingga kematian.  Mycoplasma juga memiliki bahaya lain yaitu membentuk kondisi penyakit laten atau kronis, sehingga dapat muncul kembali pada kondisi kesehatan ternak yang sedang tidak baik. 

Mycoplasma sulit diatasi dengan antibiotik biasa dan mudah menyebar melalui kontak langsung maupun udara, pencegahan menjadi kunci utama. Strategi pencegahan meliputi, biosekuriti yang ketat dan penggunaan antibiotik khusus yang efektif, salah satunya adalah Tylvalosin tartat.  

Tylvalosin tartrat adalah antibiotik dari golongan makrolida yang memiliki spektrum luas terhadap bakteri gram positif dan beberapa mikroorganisme spesifik seperti Mycoplasma. Dibandingkan makrolida lain, tylvalosin memiliki beberapa keunggulan, seperti: 

  • Penyebaran cepat ke jaringan target, terutama jaringan paru-paru. 
  • Mengjangkau bakteri sampai ke intracelular, karena aktivitas intraselularnya lebih besar, sehingga meminimalisir kemungkinan munculnya penyakit kembali. 
  • Efek anti-inflamasi tambahan.
  • Dosis penggunaan yang lebih rendah namun efektif.
  • Waktu penarikan (withdrawal time) relatif singkat. 

Tylvalosin tartrat biasanya diberikan melalui pakan atau air minum, sehingga praktis untuk digunakan dalam skala besar di peternakan. 

Dalam konteks pencegahan dan pengendalian infeksi Mycoplasma, tylvalosin tartrat dapat digunakan untuk: 

  1. Mencegah infeksi klinis: Memberikan tylvalosin pada periode rawan (seperti saat pergantian musim atau saat stres tinggi) membantu menekan pertumbuhan Mycoplasma sebelum menimbulkan gejala berat.
  2. Mengurangi penyebaran: Dengan mengontrol populasi bakteri dalam tubuh hewan, risiko penyebaran antar individu dapat ditekan.
  3. Mendukung program eradikasi: Pada peternakan yang menjalankan program bebas Mycoplasma, tylvalosin tartrat digunakan sebagai bagian dari program strategis bersama biosekuriti dan monitoring ketat. 

Selain itu, penggunaan tylvalosin tartrat juga membantu memperbaiki performa produksi dengan mengurangi dampak subklinis dari infeksi Mycoplasma, seperti efisiensi pakan yang buruk dan penurunan berat badan. 

Dalam menghadapi tantangan ini, Agrinusa menyediakan Valogrin yang mengandung tylvalosin tartrat sebagai salah satu solusi efektif untuk menekan Mycoplasma, memperbaiki performa ternak, serta meningkatkan kesehatan populasi secara keseluruhan. 

Strategi pencegahan yang efektif tetap mengandalkan kombinasi antara biosekuriti ketat, program vaksinasi, dan penggunaan antibiotik yang tepat. Dengan pendekatan yang menyeluruh, dampak merugikan dari infeksi Mycoplasma dapat ditekan secara signifikan. 

Anda mungkin juga suka

...
Colibacillosis pada Unggas: Cara Diagnosis dan Pen...

Colibacillosis pada unggas merupakan salah satu pe...

...
Pencegahan dan Penanganan Kasus Slow Growth pada U...

Slow growth atau pertumbuhan terhambat pada ayam b...

...
Stereotip tentang telur omega

Stereotipe tentang telur omega-3 pasti memiliki eg...